Membaca Cepat adalah Membaca yang menurut aspek sikomotorik dan aspek komunikatif untuk memperolah informasi yang diperlukan. Kegiatan memahami bacaan pada hakikatnya sama dengan kegiatan memahami pembicaraan (tuturan lisan).
Contoh (a)
Senin yang akan datang / saya / bermaksud mengikuti LKS / tingkat Provinsi.
(Diucapkan berdasarkan satuan-satuan gatra atau satuan -satuan ide yang berupa kelompok-kelompok kata).
Contoh (b)
Senin / yang / akan / datang / saya / bermaksud / mengikuti / LKS / tingkat / Provinsi.
(diucapkan kata demi kata)
Ada dua teknik membaca cepat dan dengan mudah memahami isi yang dibaca, yaitu :
a)Teknik Pindai (scanning), yaitu membaca cepat untuk menentukan atau memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian-bagian yang tidak perlu.
b)Teknik Layap (skimming), yaitu membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan berupa ide pokok atau detail penting.
Berlatih Meningkatkan kecepatan
Ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan membaca yang memengaruhi kecepatan membaca, yaitu :
1) Vokalisasi (membaca dengan bersuara)
2) Menggerakkan bibir (membaca dengan bibir berkomat-kamit)
3) Menunjuk kata demi kata
4) Menggerakkan kepala dari kiri kekanan (mengikuti tulisan yang dibaca)
5) Regresi (membaca ulang pada bagian yang sudah dibaca)
0 komentar:
Posting Komentar